Ego Pemerintah Saat Pemilu
Pemerintah Indonesia Itu Egois...
Ini semua adalah tentang Pemilu yang diselenggarakan di Indonesia. Semua juga udah tau kalau pemilu di Indonesia itu adalah langsung oleh rakyat, memilih Presiden, Gubernur, Bupati Walikota, atau lurah sekalipun. Tapi apakah ini benar-benar demokratis?? Ya tentu saja, semua orang menganggapnya ini adalah cara terbaik, dan semua orang WAJIB memilih pada saat pemilu, karena itu adalah hak sekaligus kewajiban mereka.
Sebelum pemilu biasanya suka ada kampanye, memperkenalkan partai dan calon pemimpin yang bakal dibawa sama partai itu, saat inilah yang paling gua benci, masyarakat di jejali sama omong kosong dan janji janji sampah sama calon calon pemimpin yang gak berotak. Bahkan jalan-jalan dipenuhi sama sepanduk keegoisan dan perpecahan, yang Cuma jadi sampah kota. Sebenernya tujuan dari kampanye itu Cuma supaya masyarakat kenal sama calon pemimpinya, dan dapat memilih dengan tepat saat pemilu.
BINGUNG apa kagak gan milih dari segitu banyak?? |
Tiba saatnya pemilu, semua orang DIWAJIBKAN memilih, bahkan sampai nenek-nenek yang gak tau apa-apa juga suruh asal milih. Gak peduli pilihannya bener atau gak, yang penting milih. Tetapi biasanya ada beberapa orang yang golput saat pemilu, nah ini nih yang gua gak ngerti, saat orang GOLPUT ini dianggap gak membantu perubahan Indonesia jadi lebih baik, orang yang golput dianggapacuh sama bangsanya, dianggap gak peduli, bahkan MUI pun katanya ngeluarin fatwa bahwa GOLPUT itu haram. Gua gak tau, apakah Tuhan itu memberikan wewenang kepada manusia untuk mengharamkan sesuatu yang baru dan gak ada di zaman Rasul??
APA YANG SALAH????
Pertama menurut gua yang salah itu adaah KAMPANYE yang gak jelas dan menimbulkan perecahan. Kampanye Cuma jadi ajang buat nunjukin kekayaan antar partai atau antar calon. Calon yang kompeten tapi gak punya duit bakal susah buat kampanye, dan bodohnya rakyat Indonesia tuh, mereka mau menyumbangkan suaranya terhadap partai – partai yang berduit/ calon yang berduit.. bukan calon yang mereka kenal dengan baik dan dianggap cocok dipilih. Kampanye juga memang mengenalkan calon ke rakyat, tapi yang dikenalkan Cuma kulitnya aja, kita gak bakal tau borok orang itu, dan saat tu orang gak kepilih barulah ketauan boroknya. Menurut gua yang bener tu gak perlu ada kampanye, biarkan calon pemimpin atau partai itu mengenalkan dirinya kapan saja, menunjukkan prestasi yang udah mereka bikin ke masyarakat. Biarkan mereka berusaha dengan keras untuk dikenal rakyat. Tentu saja dengan cara yang benar, dengan banyak kontribusi untuk negeri, tentu saja mereka akan semakin dikenal. Bukan orasi gak jelas kayak orang dagang obat!!
![]() |
Emang mau asal milih dan milih caleg kayak diatas?? |
Yang salah kedua adalah saat pemerintah MEWAJIBKAN semua masyarakat untuk memilih, bahkan MUI katanya ngeluarin FATWA HARAM bagi yang golput. Ada gak yang berani nentang keputusan itu?? Ya gua nentang dengan keras. Menurut gua rakyat emang punya hak unntuk memilih, tapi mereka juga punya hak untuk tidak memilih. Alasannya apa?? Ketika mereka benar-benar tidak tau dan rtidak kenal sama calon pemimpin yang ada dihadapan mereka, apakah mereka harus gambling?? Harus bertaruh untuk pilihan mereka?? Bukankah berjudi itu haram ya??
Tapi kenapa MUI malah maksa kita untuk berjuudi?? Menurut gua tu, rakyat wajib memilih saat dia benar-benar tau dan kenal akan pilihannya dan yakin bahwa pilihannya itu bakal merubah Indonesia jadi lebih baik. Dan rakyat tidak wajib memilih ketika ia tidak kenal sama calon yang ada di opsi pilihan, bahkab klo Cuma kenal lewat kampanye sih mending gak milih sekalian. Kita serahkan kepada mereka orang-orang atau yang benar-benar tau terhadap pilihannya. Dan biarkan calon-calon hebat yang benar-enar punya kompetensi memimpin menjadi seorang pemimpin. Susahnya disini tuh, rakyat Indonesia banyak yang mata duitan, dan mereka yang dikasih duit aan rea menyerahkan suaranya kepada calon pemimpin yang curang dan suka menyuap… Ini keleahan rakyat kita, keadaan ekonomi bikin kita lupa kalo kita butuh pemimpin yang bukan Cuma sekedar kaya material, tapi kaya akan ilmu, prestasi dan kontribusi.
Kalo ane tau yang jual bakal ane borong ni kaos!! |
Tapi kenapa MUI malah maksa kita untuk berjuudi?? Menurut gua tu, rakyat wajib memilih saat dia benar-benar tau dan kenal akan pilihannya dan yakin bahwa pilihannya itu bakal merubah Indonesia jadi lebih baik. Dan rakyat tidak wajib memilih ketika ia tidak kenal sama calon yang ada di opsi pilihan, bahkab klo Cuma kenal lewat kampanye sih mending gak milih sekalian. Kita serahkan kepada mereka orang-orang atau yang benar-benar tau terhadap pilihannya. Dan biarkan calon-calon hebat yang benar-enar punya kompetensi memimpin menjadi seorang pemimpin. Susahnya disini tuh, rakyat Indonesia banyak yang mata duitan, dan mereka yang dikasih duit aan rea menyerahkan suaranya kepada calon pemimpin yang curang dan suka menyuap… Ini keleahan rakyat kita, keadaan ekonomi bikin kita lupa kalo kita butuh pemimpin yang bukan Cuma sekedar kaya material, tapi kaya akan ilmu, prestasi dan kontribusi.
Nah, kasus khusus buat pemilihan presiden, kalo ini menurut gua kita semua wajib milih, soalnya biasanya calon presiden itu udah lebih dikenal tanpa kampanye, berikann pilihan terbaik kitaa untuk calon yang kita yakini bakal bawa bangsa ini jadi lebih baik.
Ini semua adalah pendapat gua, gua gak ngelarang kalau ada yang menentang pendapat gua, kita semua bebas berpendapat apalagi untuk kebaikan….
Salam…
Comments
Post a Comment