Mengiklashkan Cita-cita
Umur saya sudah 32 Tahun, sebenarnya ini adalah umur manusia yang paling produktif menurut saya. Pada umur ini manusia sudah punya cukup pengalaman dan cukup bekal ilmu untuk menjadi versi terbaik dirinya. Dalam versi terbaik manusia ini dia sudah memiliki kapasitas yang cukup untuk meraih cita-citanya. Menjadikan cita-citanya menjadi kenyataan. Namun hal tersebut rupanya tidak berlaku untuk saya. Saya merasa lelah, merasa tidak berdaya, dan mungkin semakin mengerti sebenarnya apa cita-cita saya yang sebenarnya. Cita-cita saya sebenarnya adalah jadi Presiden,, meski dulu pernah berganti-ganti tp itulah yg saya pegang paling tidak sampai sekarang. Saya pun sudah merencanakan tahapanya, dimana sebelumnya saya harus jadi mentri dulu, dan sebelumnya saya harus jadi direktur atau wakil mentri dulu. Tahapan-tahapan yang masih bisa di realisaskina sebenarnya meski menuntut kerja keras dan usaha yang benar-benar maksimal. Tapi kemudian saya fikir-fikir lagi, apa sebenarnya yang saya kejar...